ruangklenik.com – Warga Kota Raqqa, Suriah, kini berbondong-bondong mencari emas mentah di tepian Sungai Eufrat yang mengering. Aktivitas tersebut menarik perhatian luas berkat viralnya momen tersebut di media sosial, di mana para pencari emas bekerja tanpa henti siang dan malam.
Dengan alat sederhana seperti sekop dan cangkul, mereka menggali tanah yang kini terlihat di dasar sungai, menciptakan suasana yang penuh dengan rasa ingin tahu dan kegembiraan. Aktivitas ini seakan menjelma menjadi fenomena yang tidak hanya menarik minat lokal tetapi juga memicu refleksi mendalam tentang makna yang terkandung di dalamnya.
Aktivitas Menggali Emas di Sungai Eufrat
Penduduk lokal di Kota Raqqa kini aktif menggali tanah di tepian Sungai Eufrat, berusaha menemukan emas mentah yang muncul seiring dengan pengeringan sungai. Mereka menggunakan alat yang sederhana sambil bersemangat, menghidupkan kembali jati diri masyarakat penggali emas.
Khaled al-Shammari, seorang insinyur geologi lokal, memperingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam mengevaluasi penemuan mereka. Ia menekankan perlunya analisis lebih lanjut untuk memastikan bahwa endapan yang ditemukan benar-benar merupakan emas, mengingat potensi bahaya yang mungkin ada di dalam tanah tersebut.
Sungai Eufrat dalam Perspektif Hadis
Fenomena ini mengundang perhatian yang lebih besar, dengan pengeringan Sungai Eufrat yang kini dikaitkan dengan hadits Nabi Muhammad SAW. Muhammad al ‘Areifi dalam kitab Nihayatul ‘Alam menyebutkan bahwa kondisi ini merupakan salah satu tanda kiamat.
Dari hadits yang diriwayatkan oleh Ubay bin Ka’ab RA, Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa ‘Kiamat tidak akan terjadi sampai al-Furat mengering sehingga muncullah gunung emas. Manusia pun saling bunuh untuk memperebutkannya.’ Hal ini menunjukkan betapa serius dan dramatisnya situasi yang dihadapi.
Interpretasi dan Makna di Balik Fenomena
Abu ‘Ubaidah menekankan bahwa istilah ‘gunung emas’ dalam hadits tersebut bisa jadi melambangkan kekayaan yang lebih luas, seperti minyak bumi. Ini menunjukkan bahwa berbagai interpretasi muncul terkait tanda-tanda ini, mengundang diskusi di kalangan masyarakat.
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi SAW memberikan peringatan agar tidak mengambil emas yang ditemukan dari dasar Sungai Eufrat. ‘Hampir terbuka al-Furat dengan (berisi) simpanan emas. Siapa yang mendatanginya jangan sekali-kali mengambilnya.’