ruangklenik.com – Google baru saja mengumumkan pencapaian luar biasa dari alat video AI generatifnya, Flow, yang telah mencatat lebih dari 100 juta video dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkan pada Mei 2025.
Dirancang khusus untuk kreator dan pembuat film profesional, Flow menawarkan kemudahan dan inovasi dalam pembuatan konten video.
Kekuatan Veo 3 dalam Produksi Video
Flow mengandalkan Veo 3, model video AI terbaru dari Google, yang mampu menghasilkan video lengkap dengan audio sinkron, dialog, dan efek suara.
Elias Roman, Senior Director of Product Management di Google Labs, menyebut Veo 3 sebagai ‘kunci utama’ yang menyederhanakan proses produksi video tanpa banyak alat tambahan.
Dalam tujuh minggu pertama setelah peluncuran, Flow sudah mencatat produksi lebih dari 40 juta video, menunjukkan permintaan tinggi dari pengguna.
Teknologi AI lain seperti Imagen dan Gemini juga mendukung Flow untuk menghasilkan video berkualitas tinggi secara konsisten.
Antarmuka Familiar dan Fitur Inovatif
Dengan antarmuka yang mirip timeline Premiere Pro, Flow menawarkan pengalaman yang akrab bagi editor dan filmmaker dalam menciptakan konten.
Fitur seperti ingredients-to-video menggabungkan gambar dan teks menjadi video, serta doodle editing yang mengubah coretan menjadi animasi memberi pengguna fleksibilitas dan kreativitas.
Flow ditawarkan dalam model berlangganan mulai dari USD 20 hingga USD 250 per bulan, dengan bonus AI credit bagi pelanggan paket Ultra.
Pasar AI Video dan Persaingan
Menurut laporan CNET, Flow memproduksi rata-rata 1,1 juta video per hari dari 149 negara, dengan konten yang beragam mulai dari iklan, dokumenter hingga vlog pribadi.
Meski ada pesaing seperti OpenAI Sora dan Meta Movie Gen, Flow dinilai lebih unggul dalam kecepatan dan kualitas pembuatan video.
Analis meramalkan pasar AI video akan mencapai USD 15 miliar pada tahun 2028, di mana Google memiliki posisi yang kuat untuk menjadi pemimpin industri ini berkat ekosistem yang matang dan peluncuran lebih awal.