Indonesia dan Turki Tandatangani Kesepakatan Akuisisi Jet Tempur KAAN

Indonesia dan Turki Tandatangani Kesepakatan Akuisisi Jet Tempur KAAN

ruangklenik.com – Indonesia baru saja mengukir sejarah dengan menandatangani kesepakatan penting untuk mengakuisisi 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki, dengan nilai transaksi mencapai lebih dari US$10 miliar.

Penyelewengan nota kesepahaman ini berlangsung di hari pertama Indo Defence Expo & Forum yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Penandatanganan Kesepakatan dan Reaksi Pihak Turki

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Presiden Badan Industri Pertahanan (SSB) Turki Haluk Gorgun. Kesepakatan ini diakui sebagai ekspor terbesar dalam sejarah industri militer Turki.

Selain pembelian jet tempur, kesepakatan ini juga mencakup kerja sama dalam produksi komponen KAAN yang akan dilaksanakan di Indonesia. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat industri pertahanan kedua negara.

Pujian dari Pemimpin Turki dan Ahli Pertahanan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan melalui akun X-nya bahwa kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi kemajuan industri pertahanan Turki. Erdogan menilai kesepakatan ini juga akan memberikan manfaat strategis bagi kedua negara.

Yusuf Akbaba, seorang pakar industri pertahanan dari Turki, mengungkapkan bahwa kontribusi Indonesia dalam proyek ini krusial untuk menekan biaya produksi KAAN. Dia berharap negara-negara Islam lainnya akan tertarik untuk terlibat dalam proyek ini.

Proyeksi dan Fitur Jet Tempur KAAN

Indonesia berharap bahwa jet tempur KAAN dapat menggantikan armada F-16 yang sudah tua, sekaligus mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh proyek KF-21 dari Korea Selatan. Permintaan untuk jet ini semakin meningkat seiring dengan kebutuhan pertahanan yang lebih modern.

Para analis menilai KAAN memiliki fitur yang lebih canggih dibandingkan KF-21, seperti integrasi kecerdasan buatan dan kemampuan kolaborasi dengan drone. Hal ini menunjukkan langkah maju dalam pengembangan pertahanan.

Direktur Utama Turkish Aerospace Industries (TUSAS), Mehmet Demiroglu, mengkonfirmasi bahwa dua prototipe KAAN dijadwalkan untuk memulai penerbangan pada 2025, dengan pengiriman pertama untuk Angkatan Udara Turki diharapkan antara 2028 hingga awal 2030-an.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *