ruangklenik.com – Infeksi telinga tengah merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan bahkan kesulitan mendengar.
Penyebab utama dari infeksi telinga ini adalah virus atau bakteri yang mudah menyebar melalui saluran pernapasan. Mari kita bahas lebih dalam terkait penyebab, gejala, serta cara penanganannya.
Penyebab Infeksi Telinga Tengah
Infeksi telinga tengah, yang dikenal juga sebagai otitis media, umumnya disebabkan oleh virus atau bakteri. Virus flu atau pilek dapat menyebar ke telinga tengah melalui saluran eustachius yang mengalami penyumbatan.
Saluran eustachius yang tersumbat menyebabkan peningkatan tekanan di telinga tengah, yang kemudian berpotensi mengakibatkan infeksi. Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi ini karena saluran eustachius mereka lebih pendek dan datar, sehingga memudahkan kuman masuk.
Selain itu, alergi, polusi udara, dan paparan asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Dewasa juga tidak kebal dari risiko ini, terutama mereka yang memiliki riwayat infeksi telinga sebelumnya.
Gejala Infeksi Telinga Tengah
Gejala infeksi telinga tengah dapat bervariasi tergantung usia penderitanya. Pada anak-anak, tanda-tanda seperti menarik telinga, sifat rewel, dan menangis berulang kali dapat terlihat dengan jelas.
Di sisi lain, orang dewasa mungkin merasakan sakit telinga tajam, tekanan di telinga, hingga kehilangan pendengaran. Gejala lain yang sering menyertai antara lain demam dan ketidaknyamanan saat tidur.
Sering kali, infeksi ini juga muncul bersamaan dengan gejala radang tenggorokan atau pilek. Jika gejala ini bertahan lebih dari beberapa hari atau semakin parah, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Penanganan dan Pencegahan Infeksi Telinga Tengah
Pengobatan untuk infeksi telinga tengah tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Umumnya, obat pereda nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen direkomendasikan untuk mengurangi rasa sakit.
Pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri, dokter mungkin memberikan resep antibiotik. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua infeksi telinga memerlukan pengobatan antibiotik, terutama jika disebabkan oleh virus.
Sebagai langkah pencegahan, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh menjadi kunci utama. Menghindari paparan asap rokok dan melaksanakan vaksinasi juga dapat membantu mengurangi risiko infeksi telinga, khususnya pada anak-anak.