ruangklenik.com – Penggunaan gadget di kalangan anak-anak semakin marak seiring dengan kemajuan teknologi. Di satu sisi, akses informasi menjadi lebih mudah, tetapi di sisi lain muncul pertanyaan mengenai dampak negatif dari penggunaan layar yang berlebihan.
Kebaikan dan Keburukan dari Penggunaan Layar
Penggunaan layar dapat memberikan banyak keuntungan, terutama dalam hal pembelajaran anak melalui aplikasi yang bersifat edukatif. Namun, penggunaan yang berlebihan bisa berarti kehilangan waktu untuk berinteraksi secara sosial dan melakukan kegiatan fisik, keduanya sangat esensial untuk perkembangan yang sehat.
Berdasarkan berbagai studi, anak-anak yang menghabiskan lebih dari dua jam waktu mereka di depan layar sehari-hari cenderung menghadapi tantangan dalam berkonsentrasi pada tugas-tugas yang berhubungan dengan sekolah. Situasi ini bisa berpotensi mengurangi prestasi akademik serta mengganggu perkembangan kognitif anak.
Dampak Screen Time pada Perkembangan Otak Anak
Otak anak-anak masih dalam proses perkembangan, dan setiap pengalaman berperan penting dalam pembentukan kemampuannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak paparan terhadap layar bisa mengganggu proses pengembangan otak yang seharusnya terjadi melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial.
Di samping itu, screen time yang berlebihan bisa mengganggu kualitas tidur anak, yang berimbas pada kemampuan otak untuk berfungsi optimal. Anak-anak yang kurang tidur umumnya sulit fokus dan lebih cepat merasa lelah di siang hari.
Panduan Mengatur Waktu Layar untuk Anak
Ahli kesehatan merekomendasikan agar anak yang berusia di bawah dua tahun sebaiknya tidak terpapar layar sama sekali. Sementara untuk anak antara dua hingga lima tahun, durasi screen time idealnya tidak lebih dari satu jam setiap harinya.
Yang terpenting adalah kualitas dari pengalaman layar tersebut. Orangtua disarankan untuk memilih konten yang berkualitas dan mendidik, sekaligus menemani anak-anak saat menggunakan gadget untuk membantu mereka memahami apa yang mereka lihat.