ruangklenik.com – Gaya fashion monokrom menjadi pilihan menarik dan tetap relevan bagi banyak orang hingga saat ini. Konsep ini berbasis pada penggunaan satu warna atau ragam nuansa dari satu palet warna, menjadikannya tampak harmonis dan elegan.
Asal Usul Fashion Monokrom
Pasangan gaya monokrom sudah ada dalam dunia fashion sejak zaman dahulu. Pertama kali mengemuka di Eropa pada awal abad ke-20, desainer saat itu mengusung tema minimalisme yang berfokus pada satu warna.
Penggunaan satu warna bertujuan untuk menonjolkan bentuk dan potongan pakaian tanpa gangguan dari warna lain. Dari waktu ke waktu, monokrom semakin diakui sebagai simbol dari kesederhanaan dan keanggunan.
Keuntungan Mengadopsi Gaya Monokrom
Salah satu keuntungan dari fashion monokrom adalah kemudahan dalam menciptakan berbagai kombinasi outfit. Mengandalkan satu warna atau variasi yang sama membuat proses pemilihan pakaian jadi lebih praktis.
Gaya ini juga berimbas positif pada penampilan, seperti membuat kaki terlihat lebih panjang serta tubuh tampak lebih ramping, sehingga menjadi kesukaan banyak orang.
Cara Berkreasi dengan Fashion Monokrom
Saat merambah gaya monokrom, eksplorasi tekstur menjadi kunci penting. Contohnya, menggabungkan denim dengan kain wol dapat memberikan kesan dimensi pada gaya sambil tetap setia pada satu palet warna yang dipilih.
Hadirkan aksesoris dengan warna kontras namun tetap dalam nuansa yang sama untuk menambah elemen gaya. Misalnya, sepatu atau tas dengan desain unik dapat mempertajam karakter penampilan tanpa mengubah tema monokrom yang sudah ada.